Posted6/26/2025
Written ByYepi Muhamad
Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan pasar kripto, saham Circle—perusahaan di balik stablecoin USDC turun 15% setelah Bank for International Settlements (BIS) merilis laporan kritis terhadap stablecoin.
Apa Kata Laporan BIS?
Laporan tahunan BIS 2025, yang dapat diakses di sini, menilai bahwa stablecoin gagal memenuhi tiga ujian utama dalam sistem moneter yang sehat:
BIS juga memperingatkan bahwa stablecoin dapat mengganggu kedaulatan moneter nasional serta memfasilitasi aktivitas ilegal, meskipun mereka mengakui adanya manfaat seperti transaksi cepat, biaya rendah, dan akses finansial yang lebih luas.
Dampaknya ke Circle
Circle, yang selama ini menjadi salah satu pemain utama dalam sektor stablecoin dengan USD Coin (USDC) sebagai produknya, langsung merasakan dampaknya. Sahamnya anjlok 15%, mencerminkan kekhawatiran investor akan tekanan regulasi dan ketidakpastian masa depan stablecoin.
Penurunan ini juga menjadi sinyal bagi pelaku industri lain bahwa perhatian otoritas keuangan global terhadap stablecoin semakin ketat. Ke depan, proyek stablecoin kemungkinan akan dihadapkan pada regulasi yang lebih tegas, termasuk kewajiban transparansi cadangan dana dan kepatuhan terhadap regulasi keuangan lintas negara.
Kesimpulan
Meski stablecoin menawarkan inovasi dalam kecepatan dan efisiensi pembayaran, laporan BIS menunjukkan bahwa tantangan struktural dan regulasi masih besar. Penurunan saham Circle bisa jadi awal dari penyesuaian besar dalam lanskap stablecoin global.
Posted on 6/26/2025
Posted on 6/26/2025
Posted on 6/21/2025
Posted on 6/21/2025
Posted on 6/19/2025
Posted on 6/19/2025
Posted on 6/17/2025
Posted on 6/15/2025