Sebuah peristiwa mengejutkan baru saja terjadi di dunia kripto. Menurut laporan dari Lookonchain, seekor Bitcoin whale OG—yang tidak aktif selama lebih dari 14 tahun—mendadak "bangkit dari tidur panjangnya" dan mentransfer 20.000 BTC ke alamat baru pada hari ini (4 Juli 2025). Nilai transaksi tersebut ditaksir mencapai $2,18 miliar atau sekitar Rp35 triliun!

Dibeli Saat Harga BTC Masih $0,78

Yang membuat komunitas kripto makin heboh adalah fakta bahwa BTC tersebut awalnya dibeli dengan harga hanya $0,78 per koin. Artinya, whale ini telah mencetak keuntungan lebih dari 140.000 kali lipat! Ini bisa jadi salah satu profit terbesar dalam sejarah investasi modern.

Alamat lama yang menyimpan BTC tersebut tercatat di bitinfocharts, dan terlihat baru aktif kembali hari ini setelah lebih dari satu dekade tidak ada aktivitas.

Harga BTC Turun, Pasar Ketar-ketir

Tak butuh waktu lama, pasar langsung merespons. Banyak investor khawatir bahwa langkah ini adalah sinyal bahwa whale akan menjual BTC-nya dalam jumlah besar, yang bisa mengguncang harga secara signifikan. Akibatnya, harga Bitcoin turun sekitar 1,6% dan kini berada di level $107.831 saat artikel ini ditulis.

Meski belum ada konfirmasi apakah BTC tersebut akan dijual atau hanya dipindahkan ke cold wallet atau exchange lain, sentimen negatif sementara sudah cukup untuk memicu aksi jual dari investor ritel.

Siapa Pemiliknya? Masih Misteri

Hingga saat ini, belum diketahui siapa sebenarnya pemilik dari wallet legendaris ini. Spekulasi pun bermunculan—mulai dari mantan early miner, institusi lama, hingga sosok misterius seperti Satoshi Nakamoto sendiri (meski itu sangat diragukan).

Namun satu hal pasti: ketika dompet besar lama bergerak, dunia kripto selalu menoleh.

Kenapa Ini Penting?

• Momen sejarah: Wallet ini menyimpan BTC sejak masa awal, memberi kita kilas balik ke era Bitcoin masih dianggap eksperimen digital.
• Dampak pasar nyata: Pergerakan besar dari whale bisa mengubah harga pasar dalam waktu singkat.
• Psikologi investor: Ketakutan akan penjualan besar menciptakan kepanikan, bahkan jika niat sebenarnya masih belum jelas.

Kesimpulan

Kisah ini jadi pengingat bahwa pasar kripto tetap sangat dipengaruhi oleh sentimen dan aksi para whale. Meski belum tentu akan ada penjualan besar, hanya fakta bahwa BTC "jadul" ini kembali aktif saja sudah cukup untuk mengguncang pasar. Apakah akan ada gelombang berikutnya dari dompet-dompet OG lainnya? Kita tunggu saja